Thursday, July 10, 2008

Skala Pengukuran dan Statistik


Mengetahui bentuk data yang akan atau telah diperoleh merupakan tahap awal yang penting untuk menentukan analisis statistik mana yang tepat untuk digunakan.

Data dibedakan menurut skala yang digunakan pada saat melakukan pengukuran. Pengukuran tentunya dimaksudkan untuk memberikan angka numerik terhadap obyek menurut aturan-aturan tertentu. Aturan yang berbeda akan menghasilkan skala yang berlainan pula sehingga akan memberikan jenis pengukuran yang berbeda tentunya. Terdapat empat macam skala pengukuran yang ada yaitu : NOMINAL, ORDINAL, INTERVAL , dan RASIO.

Nominal
Skala Nominal berfungsi hanya sebagai lambang untuk membedakan, terhadap bilangan-bilangan tersebut tidak berlaku hukum aritmetika, tidak boleh menjumlahkan, mengurangi, mengalikan, maupun membagi.
Hubungan yang membatasi adalah hubungan sama dengan dan tidak sama dengan.
Statistik yang sesuai dengan data berskala Nominal adalah Statistik Nonparametrik. Contoh perhitungan statistik yang cocok adalah Modus, Frekuensi dan Koefisien Kontingensi.

Ordinal
Pada tingkat pengukuran ordinal, bilangan yang didapat berfungsi sebagai :
  • lambang untuk membedakan yaitu sama dengan dan tidak sama dengan,
  • untuk mengurutkan peringkat berdasarkan kualitas yang telah ditentukan (> atau < ).
Pada tingkat pengukuran ordinal kita bisa mengatakan lebih baik/lebih buruk, lebih besar/lebih kecil, tetapi tidak bisa menentukan berapa kali lebih besarnya/lebih buruknya.
Statistik yang sesuai dengan data berskala Ordinal adalah Statistik Nonparametrik. Contoh perhitungan statistik yang cocok adalah Median, Persentil, Korelasi Spearman (rs ), Korelasi Thau-Kendall dan Korelasi Thau-Kendall (W).

Interval
Bilangan pada skala interval fungsinya ada tiga yaitu :
  • Sebagai lambang untuk membedakan,
  • Untuk mengurutkan peringkat, misal, makin besar bilangannya, peringkat makin tinggi ( > atau <),
  • Dapat memperlihatkan jarak/perbedaan antara data obyek yang satu dengan data obyek yang lainnya.
Titik nol bukan merupakan titik mutlak, tetapi titik yang ditentukan berdasarkan perjanjian.
Statistik yang sesuai dengan data berskala Interval adalah Statistik Nonparametrik dan Statistik Parametrik. Contoh perhitungan statistik yang cocok adalah Rata-rata, Simpangan Baku, dan Korelasi Pearson.

Rasio
Bilangan pada skala Rasio fungsinya ada empat yaitu :
  • Sebagai lambang untuk membedakan,
  • Untuk mengurutkan peringkat, misal, makin besar bilangannya, peringkat makin tinggi (> atau < ),
  • Bisa memperlihatkan jarak/perbedaan antara data obyek yang satu dengan data obyek yang lainnya.
  • Rasio (perbandingan) antar satu data dengan data yang lainnya dapat diketahui dan mempunyai arti.
Titik nol merupakan titik mutlak.
Statistik yang sesuai dengan data berskala Rasio adalah Statistik Nonparametrik dan Statistik Parametrik. Contoh perhitungan statistik yang cocok adalah Rata-rata Ukur, Koefisien Variasi dan statistik-statistik lain yang menuntut diketahuinya titik nol mutlak.

No comments: